ANALISIS
LAGU ASMALIBRASI KARYA SOEGI BORNEAN
Latar
Belakang
Analisis
selalu beriringan dengan kehidupan sehari-hari. Ketika kita menemui sesuatu
yang baru, keingintahuan untuk menggali informasi tentangnya muncul, baik
dengan menelaah maupun mengumpulkan informasi secara mendalam. Secara umum,
analisis adalah aktivitas yang melibatkan sejumlah kegiatan seperti mengurai,
memilah, dan membedakan sesuatu untuk dikelompokkan atau digolongkan
berdasarkan ukuran tertentu, lalu mencari hubungannya serta menafsirkan
maknanya. Tujuan analisis adalah untuk memecah suatu komponen menjadi
bagian-bagian kecil dan memahami hubungan antar komponen tersebut.
Menurut
Darminto & Juianty (2002), analisis adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan hubungan antar bagian tersebut untuk
memperoleh pemahaman yang tepat tentang keseluruhan. Komaruddin (2001)
mengatakan bahwa analisis adalah kegiatan berpikir untuk memecah suatu
keseluruhan menjadi komponen-komponen agar kita dapat mengenal tanda-tanda
komponen, hubungannya satu sama lain, dan fungsi masing-masing dalam
keseluruhan yang terpadu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), analisis
juga dapat merujuk kepada penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya, atau penjabaran setelah dikaji dengan baik.
Lirik
lagu merupakan bagian dari lagu itu sendiri dan telah ada sejak zaman kuno.
Pada masa itu, lirik sudah dibedakan menjadi beberapa bentuk seperti epik dan
drama, menunjukkan bahwa lirik sudah menjadi bagian dari karya sastra sejak
zaman Yunani kuno. Puisi (termasuk lirik lagu) adalah susunan kata yang tiap
barisnya memiliki rima atau persajakan tertentu. Lirik lagu memiliki struktur
makna dan bentuk yang mirip dengan puisi.
Majas
atau gaya bahasa adalah cara untuk mengungkapkan pikiran melalui bahasa dengan
unsur estetika. Majas digunakan dalam karangan untuk menciptakan efek tertentu,
seperti efek emosi, keindahan, atau kesedihan. Contoh dari majas adalah
hiperbola, yang merupakan penyataan yang berlebihan untuk membesar-besarkan
sesuatu, dan metafora, yang melukiskan suatu gambaran melalui perbandingan atau
kontras.
Lirik
lagu, puisi, dan majas saling berkaitan erat. Puisi dan lirik lagu sama-sama
merupakan ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan secara
imajinatif dan emosional, dengan menggunakan gaya bahasa yang memunculkan kesan
imajinatif. Salah satu contoh penyair atau pencipta lagu di Indonesia adalah
Soegi Bornean, yang berhasil menciptakan lagu berjudul
"Asmaralibrasi," yang dipenuhi dengan gaya bahasa atau kata kiasan.
Analisis gaya bahasa dalam lirik lagu tersebut dapat menambah wawasan bagi para
penikmatnya. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah metode penelitian
deskriptif kualitatif, yang melibatkan pendeskripsian atau penggambaran keadaan
objek penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah lirik lagu
"Asmaralibrasi" oleh grup musik Soegi Bornean dari album
"Atma".
Berikut
Lirik lagu Asmalibrasi :
Asmara
telah terkalibrasi frekuensi yang sama
Saatnya
‘tuk mengikat janji merangkum indahnya
Laras
rasa nihil ragu
Biar,
biarlah merayu di ruang biru
Bias
kita jadi taksu gairah kalbu mendayu
Sabda
diramu
Jadikan
hanya aku satu-satunya
Sang
garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan
‘ku kidung setia
Jadikan
hanya aku satu-satunya
Sang
garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan
‘ku kidung setia
Kini
saatnya merangkai binar asmara
Melebur
‘tuk satukan ego dalam indahnya
Berdansa
dalam bahtera mahligai rasa
Merajut
ketulusan jiwa
Mengabdi
dalam indahnya kalbu
Mengukir
ruang renjana selamanya
Jadikan
hanya aku satu-satunya
Sang
garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan
‘ku kidung setia
Jadikan
hanya aku satu-satunya
Sang
garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan
‘ku kidung setia
Berdansa
dalam bahtera mahligai rasa
Merajut
ketulusan jiwa
Mengabdi
dalam indahnya kalbu
Mengukir
ruang renjana selamanya
Jadikan
hanya aku satu-satunya
Sang
garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan
‘ku kidung setia
Jadikan
hanya aku satu-satunya
Sang
garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan
‘ku kidung setia
Asmara
telah terkalibrasi
Asmara
telah terkalibrasi
Dan
jadikan ‘ku kidung setia
Asmara
telah terkalibrasi
Asmara
telah terkalibrasi
Dan
jadikan ‘ku kidung setia
Analisis Visual
Sebagai mahasiswa DKV (Desain Komunikasi Visual) kita pasti sangat familiar dengan design, oleh karena itu disini kita akan membedah design cover dari lagu Asmalibrasi.
Cover
Asmalibrasi divisualisasikan seperti sebuah pasangan yang sedang memberi cincin
kepada pasangannya Makna lagu “Asmalibrasi” adalah cerminan cinta yang mendalam
dan kompleks antara sepasang kekasih. Liriknya mencerminkan komitmen yang kuat
dan kesiapan untuk melakukan kompromi dalam sebuah hubungan. Di dalam liriknya
lagu ini berhasil menggambarkan kerja keras dan dedikasi yang diperlukan untuk
menjaga hubungan agar tetap harmonis dan bertahan lama. Selain makna yang
mendalam, lagu ini juga diwarnai oleh lirik yang disusun dari tiga bahasa
sekaligus yaitu bahasa Indonesia, Sangsekerta, Jawa, dan Swahili.
Menurut
saya design cover nya sangat tepat dengan isi lagu tersebut, tidak heran
Asmalibrasi sangat populer di kalangan anak muda.
Analisis
Lirik
Ayo
Suwaryo dalam jurnal Analisis Stilistika Lirik Lagu “Asmalibrasi” Karya Soegi
Borneo (2022) mengelompokan diksi lagu “Asmalibrasi” berdasarkan konotasi dan
denotasi beserta maknanya sebagai berikut:
Asmara
terkalibrasi frekuensi yang sama (kesamaan perasaan cinta atau asmara dari
sepasang kekasih)
Mengikat
janji merangkum indahnya (sepasang kekasih ingin melanjutkan ke jenjang yang
lebih serius).
Laras
rasa nihil ragu (kesamaan perasaan di antara pasangan, tidak ada keraguan
menjalin hubungan lebih serius).
Bias
kita taksu gairah kalbu mendayu (mengubah keraguan yang ada menjadi kekuatan
membuat hati nyaman).
Sang
garwa pembage sang pelipur lara (kekasih yang dapat menghibur hati yang luka).
Merangkai
binar asmara (jika sudah cocok sebaiknya menyegerakan untuk menikah).
Melebur
tuk satukan ego (menyatukan keinginan untuk kebahagiaan bersama dalam satu
ikatan cinta).
Berdansa
dalam bahtera mahligai rasa (melupakan rasa bahagia karena bertemu pasangan
yang sempurna)
Merajut
ketulusan jiwa (menyatukan ketulusan cinta dalam jiwa bersama)
Mengukir
ruang renjana (keinginan menciptakan rasa cinta yang kuat bersama pasangan
selamanya)
Analisis
Semiotika
Pasangan
yang sedang memberi cincin Hal tersebut bermakna bahwa kedua
orang tersebut sudah terikat dengan komitmen satu sama lain, ini juga bisa
menjadi simbol atau tanda bahwa seseorang sudah menikah Sehingga orang lain
bisa tau bahwa kedua pasangan tersebut sudah sah satu sama lain.
“Asmara
terkalibrasi frekuensi yang sama” Dalam lirik lagu tersebut
dapat ditemukan simbol atau tanda bahwa sebuah pasangan yang hati nya sudah
Bersatu satu sama lain, hal tersebut membuat kedua pasangan itu tampak
menikmati satu sama lain ketika bersama.
“Melebur
tuk satukan ego” Dalam lirik lagu tersebut juga bisa kita
temukan makna simbol atau tanda bahwa pasangan tersebut membiarkan ego mereka
sama-sama pergi supaya bisa mengerti satu sama lain dan dapat hidup
berdampingan bersama.
Kesimpulan
Hasil
dari proses analisis yang penulis lakukan pada lirik lagu “Asmalibrasi” karya
Soegi Bornean menghasilkan kesimpulan bahwa, diksi konotasi sangat dominan
digunakan dalam lirki lagu tersebut, sebagai kreativitas pencipta lagu dalam
menciptakan lagu tersebut. Terdapat tiga majas dalam lirik lagu “Asmalibrasi”
karya Soegi Bornean, yaitu metafora, alegori dan hiperbola. lagu ini bermakna
tentang sebuah pesan pesan dalam pernikahan, semua baris dalam lirik lagu “Asmalibrasi”
mengandung gaya bahasa diantaranya ada majas, kiasan, dan frasa. Majas yang
digunakan pada setiap bait antara lain majas metafora, asosiasi, hiperbola,
simile, dan majas alegori.
Comments
Post a Comment